Web Hosting
TRANSLATE
English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google

Rabu, 21 Januari 2015

11 Kata Mutiara 'Goblok' Bob Sadino yang Mendunia






Gayanya yang nyentrik dengan pola pikir unik dan cenderung keluar dari pakem teori maupun buku teks ekonomi menjadikan Bob Sadino sebagai entreprenuer sejati. Pengusaha kawakan dengan ciri khasnya, celana pendek dan kemeja itu akan sangat dirindukan oleh banyak orang setelah menutup usia pada hari Senin, 19 Januari 2015.

Pebisnis dengan nama lengkap Bambang Mustari Sadino tersebut telah memberikan inspirasi hebat bagi para generasi penerus bangsa yang ingin menjadi pengusaha sukses. Bahkan, uniknya, saat memasuki tahun 2012, Bob sempat meluncurkan berbagai buah pemikirannya yang dikenal dengan nama 'Go Blog Management' ala dirinya.

Berdasarkan kumpulan VIVA.co.id, berikut adalah 11 kata mutiara Bob Sadino yang terkenal:

"Saya sudah menggoblokkan diri sendiri terlebih dahulu sebelum menggoblokkan orang lain"

"Banyak orang bilang saya gila, hingga akhirnya mereka dapat melihat kesuksesan saya karena hasil kegilaan saya"

"Orang pintar kebanyakan ide dan akhirnnya tidak ada satu pun yang jadi kenyataan. Orang goblok cuma punya satu ide dan itu jadi kenyataan"

"Saya bisnis cari rugi, sehingga jika rugi saya tetap semangat dan jika untung maka bertambahlah syukur saya"

"Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif"

"Orang goblok sulit dapat kerja akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar"

"Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu"

"Orang pintar mikir ribuan mil, jadi terasa berat. Saya nggak pernah mikir karena cuma melangkah saja. Ngapain mikir, kan cuma selangkah"

"Orang goblok itu nggak banyak mikir, yang penting terus melangkah. Orang pintar kebanyakan mikir, akibatnya tidak pernah melangkah"

"Orang pintar maunya cepat berhasil, padahal semua orang tahu itu impossible! Orang goblok cuma punya satu harapan, yaitu hari ini bisa makan"

"Orang pintar belajar keras untuk melamar pekerjaan. Orang goblok itu berjuang keras untuk sukses bisa bisa bayar pelamar kerja".
(one)

source : VIVA.co.id

BlackBerry kini berjuang mati-matian agar bertahan

Bicara soal ponsel pintar, BlackBerry termasuk pionirnya. Produsen ponsel yang berbasis di Kanada ini baru saja merayakan ulang tahun ke-16 pada 19 Januari kemarin. Sayangnya nuansa ultah keenambelas ini tak semanis seperti masa-masa sewindu pertama. Kini ultah BlackBerry diwarnai dengan catatan negatif kinerja perusahaan, yang kian merosot. Berdasarkan angka riset IDC, tercatat pangsa pasar BlackBerry per semester pertama 2014, tinggal 3 persen saja, dengan penjualan 305.585 perangkat. Angka itu merosot tajam dalam tiga tahun terakhir, yang mana pangsa pasar pernah mencapai puncak 43 persen dengan menjual 2,5 juta perangkat. Sementara data kuartal ketiga 2014, menunjukkan pangsa pasar BlackBerry makin merosot.

Data IDC mengungkap pangsa ponsel BlackBerry seluruh dunia tak sampai menyentuh LG Electronics (5 persen), Lenovo (5,1 persen), pendatang baru Xiaomi (5,2 persen) dan makin ditinggalkan oleh Apple (11,7 persen) dan raja Android Samsung (23,7 persen). Bila menilik sepak terjang masa keemasannya, BlackBerry sejatinya sempat melenggang di pasar ponsel, di awal-awal debutnya. Dalam sewindu pertama debutnya, perusahaan yang dulu bernama Research In Motion (RIM) itu sempat mencicipi masa kejayaan pasar ponsel di dunia. Produk BlackBerry melesat di pasar. Namun masa puncak itu hanya sampai 2007. Masa kejayaan BlackBerry tak bertahan lama. Pada tahun ini, muncul kompetitornya, Apple yang memperkenalkan iPhone, ponsel pintar dengan teknologi layar sentuh. Awalnya, BlackBerry merasa iPhone tak menjadi ancaman. Tapi belakangan inovasi iPhone mulai mendapatkan respons bagus di pasar. Layar sentuh cukup menjadi pengalaman baru bagi pengguna. Perlahan iPhone mulai populer. Melihat denyut iPhone mulai kian besar, BlackBerry merespons dengan rilis produk andalan, BlackBeryy Bold 9000. Namun ponsel ini hadir tanpa layar sentuh, masih mengandalkan Qwerty fisik. Selanjutnya, BlackBerry meluncurkan seri Storm 9530 yang untuk pertama kalinya memperkenalkan pengalaman Qwerty dalam layar sentuh. Memperkenalkan sabak digital, BlackBerry PlayBook pada September 2010 dan merilis seri Bold 9900, yang menggabungkan versi original Bold 9000 dengan layar sentuh. Namun, sayangnya langkah ini sudah terlambat. Sistem operasi iOS milik Apple dan Andorid milik Google bahkan sudah makin meroket. BlackBerry pun sempat kelabakan, sampai akhirnya menyadari kecolongan pada pasar sistem operasi. Perusahaan pun akhirnya merilis sistem operasi berbasis QNX yang kemudian menggantikan sistem operasi lama BlackBerry 7.

Sistem operasi QNX ini kemudian dijuluki BlackBerry 10. Harapan baru perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 10 nyatanya belum menolong perusahaan dari jurang keterpurukan. Justru usai meluncurkan sistem operasi baru itu, perangkat berbasis sistem operasi BlackBerry 7 masih didominasi penjualan. Cermin Pasar Indonesia Membaliknya ponsel BlackBerry bisa dilihat di pasar, khususnya di Indonesia. Pasar negara berkembang ini sudah meninggalkan BlackBerry. Padahal saat masa kejayaan BlackBerry, Indonesia sempat disematkan sebagai BlackBerry Nation. Kini Kondisi berbalik 180 derajat. Sinyal BlackBerry mulai tak laku disampaikan salah satu penjaga penjual ponsel di Jakarta, Steven Chandra. Ia mengaku dalam beberapa tahun lalu 90 persen ponsel yang ia jual merupakan brand BlackBerry, namun kini untuk menjual satu ponsel BlackBerry saja sangat susah. "Sekarang saya hampir tak bisa menjual (ponsel BlackBerry)," ungkap Chandra, kepada The Globe and Mail yang dikutip Phone Arena, awal November tahun lalu. Merosotnya pangsa pasar BlackBerry juga menjadi perhatian mantan Country Head BlackBerry Indonesia, Andy Cobham. Ia justru menyalahkan manajemen pusat BlackBerry atas kampanye yang dilakukan untuk mengembangkan pertumbuhan brand. Cobham menunjuk langkah promo BlackBerry Bold 9790 atau Bellagio, pada akhir 2011 lalu, yang didiskon 50 persen, bagi seribu pembeli pertama. Promo itu, menurutnya, merupakan salah satu langkah salah BlackBerry. Kantor BlackBerry Indonesia, menurutnya, sempat meyakinkan kantor pusat BlackBerry untuk membatalkan cara promosi itu. Alasannya, metode ini bisa berpotensi menjadi kerusuhan. Dan memang kenyataannya, promosi yang digelar di depan pintu Pasific Place, Hotel Ritz Carlton, Jakarta itu membeludak dan akhirnya kerusuhan pecah. Banyak pengantre yang terluka. Selain itu, BlackBerry dianggap tak memiliki kemauan baik atas pasar pasar Indonesia. Hal ini terjadi saat mantan CEO BlackBerry, Thorsten Heins, menyatakan fokus perusahaan akan meninggalkan pasar konsumen dan beralih ke bisnis enterprise. Fokus pasar ini kurang cocok dengan Indonesia yang di mana mayoritas merupakan konsumen individu. "BlackBerry merupakan produk kelas dunia, sayangnya Waterloo (kantor pusat BlackBerry) salah urus. Mereka bukan pemain global, hanya kota yang kecil," kritik Andy Cobham. Masih Merugi Setelah benar-benar tak kalah dalam pasar ponsel pintar, BlackBerry berganti nahkoda ke John Chen pada November 2013. Pada komando Chen, perusahaan mulai fokus pada pada segmen korporasi dan keamanan. BlackBerry mencoba keberuntungan dengan menjual berbagai perangkat lain, mulai dari perangkat lunak untuk keamanan mobile, perangkat yang membantu layanan kesehatan, pemerintah dan profesional serta sektor keuangan Tapi berbagai aset perusahaan ini telanjur berkurang. Akibat penurunan performa itu, beberapa aset perusahaan dijual, menurunkan biaya produksi, dan memperluas aplikasi andalannya. Tak cukup di situ saja, guna mendapatkan stimulus dana, BlackBerry terpaksa juga menjual aset real estate di sekitar markas perusahaan di Waterloo, Ontario Kanada. Pada November 2014, Chen mengklaim perusahaan telah melewati masa genting. Perusahaan mulai tak kehilangan uang dan bisa fokus untuk mendapatkan laba perusahaan. "BlackBerry telah bertahan dan sekarang kami harus mulai melihat pertumbuhan," kata eksekutif asal Hong Kong itu. Untuk memacu pertumbukan kembali, BlackBerry meluncurkan platfrom manajemen perangkat mobile terbaru, BlackBerry Entreprise Service (BES) 12. Sistem operasi ini memungkinkan perusahaan dan intansi pemerintah mengelola dan mengamankan perangkat BlackBerry di jaringan internal mereka. Selain itu, layanan itu juga mampu mengelola perangkat yang berjalan dengan menggunakan sistem operasi Android, Windows maupun iOS. Kemudian dari sisi perangkat, BlackBerry di bawah nahkoda Chen meluncurkan lini produk yang segar dan berbeda dari sebelumnya. Sepanjang 2014, BlackBerry telah meluncurkan BlackBerry Z3 yang semuanya layar sentuh, diikuti BlackBerry Passport, ponsel kotak layar besar qwerty dan layar sentuh khusus untuk kalangan bisnis. BlackBerry juga bakal merilis seri Classic, yang memiliki desain seperti seri BlackBerry Bold. Tapi sayangnya, upaya untuk bangkit di pasar ponsel pintar terganggu dengan kerugian setiap tahun. Bahkan menutup tahun 2014, BlackBerry masih menanggung rugi US$148 juta atau Rp1,8 triliun. Kerugian itu menambah rekor buruk tahun sebelumnya. Pada 2013, BlackBerry merugi hingga US$4,4 miliar atau Rp54,6 triliun. Kerugian pada 2013 disebutkan akibat gagalnya ekspansi perangkat mereka ke pasar. Tak menunjukkan gejala yang membaik pada 2014, kemudian menarik perhatian spekulasi penjualan BlackBerry. Pekan lalu, kantor berita Reuters melaporkan Samsung tertarik membeli BlackBerry dan telah menyiapkan mahar US$7,5 miliar. Samsung berambisi membeli BlackBerry karena ingin kompetitif dengan Apple. Samsung ingin mendapatkan paten BlackBerry yang bernilai guna melawan Apple dalam kompetisi korporasi. Laporan itu menyebutkan, Samsung mengajukan kisaran harga awal US$13,35 sampai US$15,49 per lembar saham. Nilai tawaran itu langsung menaikkan harga perdagangan BlackBerry sebesar 38 hingga 60 persen. Namun kabar itu buru-buru dibantah oleh Samsung maupun BlackBerry. "Laporan media tentang akuisisi itu tak berdasar," ujar juru bicara Samsung Kamis, 15 Januari 2015. Sementara, dalam keterangnnya BlackBerry juga membantah rumor akuisisi itu. "BlackBerry belum terlibat dalam diskusi dengan Samsung sehubungan dengan tawaran yang mungkin untuk membeli BlackBerry. Kebijakan BlackBerry adalah tidak mengomentasi rumor atau spekulasi dan untuk itu kami tak mau berkomentar lebih lanjut," jelas Blackberry dalam pernyataan resminya dilansir Business Insider. Menyusul pengumuman bantahan itu, saham Blackberry kembali merosot. Saham perusahaan Kanada itu anjlok 16 persen dalam beberapa jam perdagangan. Meski terus merugi, BlackBerry tetap tak ingin ketinggalan tren. Saat perhelatan Consumer Electronics Show (CES) 2015, BlackBerry menyiapkan platform khusus untuk mendukung Internet of Things (IoT). Layanan BBM dikabarkan bakal segera dihadirkan pada perangkat sandangan (wearable) Mengutip Digital Trend, sistem operasi bernama QNX itu akan disematkan di semua perangkat, agar bisa saling terhubung, juga bisa terkoneksi dengan internet. Sejatinya, platform ini disiapkan BlackBerry sejak 2010, dan dimunculkan kembali khusus untuk dibenamkan di perangkat sehari-hari, mulai dari oven, kulkas, sampai coffemaker. Pesan Optimisme Merasa makin terpojok, BlackBerry merasa perlu menyampaikan pesan optimismenya, terutama untuk pertumbuhan di pasar Indonesia. Melalui juru bicara BlackBerry, Matt Steward, perusahaan menegaskan bakal berupaya untuk membangkitkan pasar di Indonesia, melalui penetrasi BlackBerry Z3, BlackBerry Messager (BBM). Aplikasi itu kini sudah terbuka ke multiplatform mobile. BlackBerry mengaku dalam setahun terakhir ini, pengguna BBM meningkat jadi 150 persen. Produsen asal Kanada itu juga berharap pada perluasan layanan BBM yaitu BBM Money, untuk keperluan transaksi melalui perangkat mobile. Jubir BlackBerry mengatakan perusahaan bakal menjangkau konsumen di Indonesia, dengan sasaran profesional mobile. "Indonesia telah menjadi salah satu pasar konsumen terkuat BlackBerry. Tapi kami sangat yakin konsumen saat ini akan profesional mobile. BlackBerry akan terus menjadi pemain nomor satu untuk konsumen," tegas jubir tersebut

source : VIVA news

Rabu, 16 November 2011

Diskon, Ribuan Orang Antre Beli BlackBerry

Antrean berlangsung sejak malam, untuk mendapatkan BlackBerry yang dijual separuh harga.

Respon pengunjung pada hari pertama peluncuran Blackberry Lifestyle Store pertama di Indonesia sangat tinggi. Antrean mencapai seribu orang, yang berlangsung sejak semalam.

Padahal untuk hari ini, calon pembeli yang menginginkan harga khusus produk BB hanya dibatasi sampai 300 orang. “Tadinya sih 250, tapi kita ubah jadi 300,” ujar Andreas Thamrin, Direktur Operasi Global teleskop, dalam peluncuran Blackberry Lifestyle Store di Mal Kelapa Gading, Rabu, 16 November 2011.

Penjualan produk BlackBerry untuk semua produk dapat diskon khusus yang mencapai 50 persen, telah didengar oleh para calon pembeli BlackBerry sejak lama. Menurut pengakuan salah satu pembeli, ia sudah mendengar informasi ini dari internet dan teman dekat.

“Saya antre sejak jam 1 pagi tadi,” ujar pembeli dengan nomor urut 19. Dia mengaku senang karena perjuangannya untuk mendapatkan BlackBerry Dakota terbaru tercapai. “Harganya jadi 3juta, normalnya 6 juta,” ungkapnya.

Dari pantauan VIVanews, sejak pagi hari antrean untuk membeli produk BlackBerry dengan harga khusus ini sudah padat. Bahkan sejak pukul 9 malam kemarin, banyak calon pembeli yang sudah mengantre di Mal Kelapa Gading.

Pemilihan lokasi di Mal Kelapa Gading menurut Andreas dinilai cocok, mengingat diprediksi sebelumnya akan dijubeli para calon pembeli. “Kita cari tempat yang cocok, akhirnya ketemu. Di sini lebar booth 16 meter dan luas 108 meter persegi,” ujar Andreas.

Untuk memperlancar antrean, semua calon pembeli dibagi dalam 10 antrean untuk masuk ke booth Blackberry Lifestyle Store pertama kali ini. Banyak calon pembeli yang kecewa karena sejak pagi hari kuota sudah habis. (umi)
• VIVAnews
 

IDC: Banjir Thailand, Industri PC Anjlok 20%

Thailand menguasai sekitar 45 persen produksi harddisk global di paruh pertama 2011.

Bencana banjir yang melanda Thailand selama beberapa bulan terakhir dan telah memaksa sejumlah produsen harddisk menghentikan produksi serta mempengaruhi produktivitas produsen komponen lainnya diamati oleh lembaga riset IDC.

Berdasarkan perhitungan, IDC yakin bahwa gangguan itu tidak akan memberikan dampak besar terhadap total penjualan PC di tahun 2011. Penurunan penjualan hanya akan mencapai maksimal 10 persen, sudah termasuk penjualan di musim liburan.

Namun, saat inventori semakin menipis, produsen PC akan menghadapi masalah besar.

Dikutip dari Fudzilla, 16 November 2011, IDC memperkirakan tipisnya pasokan komponen PC akan mengganggu produksi komputer pada kuartal pertama 2012. Hasilnya, penjualan PC bisa turun sampai 20 persen di periode tersebut.

Sebagai informasi, Thailand menguasai sekitar 45 persen produksi harddisk global di paruh pertama 2011. Namun banjir tampaknya telah memangkas kapasitas produksi harddisk negara tersebut hingga separuhnya.

Meski IDC memperkirakan bahwa vendor PC utama akan mampu mengatasi masalah dengan mengirimkan produk ke kawasan prioritas, namun mereka juga akan terpengaruh. Dampaknya, kekurangan pasokan akan lebih terasa di kalangan konsumen rumahan yang cenderung membeli PC rakitan atau hanya akan mengupgrade komponen.

Yang lebih parah, puncak menipisnya stok komponen komputer dunia akan bersamaan dengan hadirnya chip Ivy Bridge dari Intel serta kartu grafis 28 nanometer terbaru dari AMD dan Nvidia.

Umumnya, pada masa-masa tersebut, konsumen akan terpancing untuk melakukan upgrade terhadap komputer mereka. Dan jika demikian, mereka harus membayar mahal untuk melakukan upgrade, khususnya terhadap harddisk.

Pilihan lain, mereka harus memilih solid state drive (SSD) yang masih lebih mahal, atau terpaksa menunggu beberapa bulan ke depan demi menghemat uang yang telah susah payah dikumpulkan.
• VIVAnews 


Survei: Orang Indonesia Hanya "Online" 2 Jam Per Hari

Perkembangan teknologi yang pesat membuat masyarakat akan sering online di dunia maya. Bahkan kecenderungannya, masyarakat Indonesia akan lebih sering online di internet dibanding menonton televisi. Tapi, hal itu tampaknya belum terwujud.

Survei dari Nielsen mengenai perilaku konsumen digital di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, mengungkapkan
penduduk Indonesia menghabiskan rata-rata 14 jam per minggu untuk online di internet atau rata-rata 2 jam sehari.
"Jumlah itu mendekati perilaku konsumen untuk menonton televisi sebanyak 20 jam 18 menit seminggu," ungkap Direktur Telecom Practice Nielsen Indonesia, Viraj Juthani di 

Ini berarti masih banyak penduduk Indonesia lebih menyukai menonton televisi daripada browsing di internet. Viraj juga menyatakan bahwa, setelah menonton televisi, masyarakat Indonesia biasanya langsung browsing melalui internet.
Dalam sebulan terakhir, survei itu mengungkapkan, sekitar 73 persen pengguna mengakses internet melalui ponsel mereka sendiri dan 78 persen dari mereka telah memiliki smartphone untuk melakukannya.
"Ketersediaan perangkat internet yang lebih baik mendorong penggunaan media digital di Indonesia dan bisa mengubah perilaku konsumen dalam menggunakan media," tambah Viraj.

Nonton TV sambil "online"
Selain aktif mencari informasi dalam dua media tersebut, konsumen digital Indonesia juga mengakses beberapa jenis media secara bersamaan, terutama mengakses internet sambil menonton televisi yang juga dilakukan beberapa kali seminggu oleh pengguna.

Dalam laporan tersebut, 55 persen pengguna bisa sekaligus mengonsumsi (multitasking) internet dan televisi, 45 persen hanya mengakses masing-masing internet dan televisi, 20 persen mengonsumsi internet dan radio serta 9 persen mengonsumsi televisi dan radio bersamaan. "Tapi sekitar 70 persen banyak yang menonton televisi dan internet justru melalui ponsel," jelasnya.


Survei ini dilakukan di 9 kota besar di 12 area dengan jumlah 2.400 responden. Area yang disurvei adalah Jakarta, Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Surabaya, Gerbang Kertasila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Sidoarjo dan Lamongan), Semarang, Medan, Palembang, Makassar, Denpasar, Yogyakarta, Sleman dan Bantul. Wawancara dilakukan secara tatap muka dan online pada pengakses internet berusia di atas 15 tahun.

*kompas



Senin, 14 November 2011

Harga komputer pun merambak naik

Kenaikan harga hard disk akibat kurangnya pasokan dari Thailand yang sedang terkena bencana banjir membuat harga komputer desktop dan laptop pun merambah naik.
 Dari penelusuran KOMPAS.com di Mangga Dua Square Jakarta, harga hard disk untuk komputer desktop rata-rata naik Rp 400.000 per unit. Yunaidi Kusuma, pemilik Toko Benua Komputer mengatakan kenaikan harga hard disk juga berpengaruh terhadap kenaikan harga penjualan komputer desktop dan laptop. Akibat kenaikan ini, harga komputer rakitan naik dengan selisih harga sekitar Rp 500.000.
"Saya sudah ada orderan membuat 10 PC rakitan. Karena harga hard disk naik, mereka membatalkan semua," keluh Yunaidi.
Rata-rata, tokonya mendapat order membuat PC sekitar Rp 3 juta per unit. Namun, karena harga komponen hard disk naik, pihaknya menaikkan hingga Rp 3,5 juta per unit.
Sedangkan harga laptop dan netbook masih relatif sama. Namun sejak seminggu terakhir, harga merek lokal yaitu Zyrex dan Axio mulai naik. Untuk netbook dari harga semula Rp 1,8 juta menjadi Rp 2,2 juta. Harga produk lokal itu mengalami kenaikan karena komponennya banyak dipasok dari Thailand.

Kenaikan harga itu menyebabkan penjualan hard disk dan PC turun drastis, bahkan dalam satu hari tak ada transaksi sama sekali. Elizabeth Arianti, pemilik toko Esa Computer di Plaza Pinangsia Computer Center Glodok mengatakan pembeli memilih menahan diri sambil menunggu harga turun.
Toko komputer kini mengandalkan penjualan laptop dan netbook yang memang dibeli dalam bentuk built up. Penjualan toko rata-rata turun sekitar 50%. Kadangkala, toko malah terpaksa rugi karena harus mengirim PC yang sudah dipesan jauh hari sebelumnya saat harga hard disk belum naik.
Hal itu juga diakui oleh Jenny Marketing dari Speed Computer. Menurut Jenny penjualan bisa turun hingga 50% lebih. "Pembeli memilih hold, kecuali pembelian PC untuk perkantoran tapi jumlahnya sedikit," kata Jenny.

Namun Felix, pemilik Maru Maru Com di komplek Kampus Binus mengatakan konsumen sebagian memahami kesulitan yang terjadi. "Kalau benar-benar urgent, mereka tetap beli," kata Felix.
Toko komputer mengaku tidak tahu sampai kapan pasokan komponen komputer itu akan terganggu. Info yang beredar ada yang mengatakan baru akan normal bulan Desember atau bahkan empat bulan lagi.

*kompas



Sabtu, 12 November 2011

Hippo Charger Multi fungsi

Hippo Charger Multi fungsi>>
Sungguh merepotkan kalau harus membawa charger dari beberapa Handphone milik kita, maka dari itu produk ini hadir untuk anda yang mempunyai handphone dengan jenis yang berbeda
Anda tak perlu Repot membawa banyak Charger, cukup membawa Hippo Charger Multi fungsi
compatible for ipad Simple & nyaman

Garansi 3 Bulan

Harga Special Hanya
Rp. 50.000

Grosir & Eceran
Download Brosur Versi Cetak Disini 

Klik disini untuk melihat Produk Charger Lainnya